Pada pembahasan kali ini, kita akan menguraikan tentang sikap positif terhadap UUD 1945, sikap positif terhadap pancasila, penerapan pancasila dari masa ke masa, mengisi kemerdekaan.
Sebagaimana yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 telah dikumandangkan, konstitusi pertama telah ditetapkan. Kini apa yang dapat kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan? Ada beberapa sikap positif yang dapat kita lakukan ?.
Marilah kita terapkan hal-hal berikut ini dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
a. Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuknya terutama penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain.
b. Semangat pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
c. Semangat tahan derita dan tahan uji.
d. Semangat kepahlawanan.
e. Semangat persatuan dan kesatuan.
f. Percaya pada diri sendiri.
Adakah semangat juang tersebut pada diri kalian? Dewasa ini, kita bergembira pada saat memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Namun kegembiraan itu sepantasnya dilanjutkan dengan tekad setia kepada kemerdekaan. Tekad tersebut adalah siap mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan pelaksanaan pembangunan. Di samping itu, tetap berpendirian untuk menjadikan Indonesia sebagai tanah tumpah darah tercinta.
a. Sila-sila Pancasila (termasuk di dalamnya ajaran agama).
b. Pembukaan UUD 1945.
c. Prinsip-prinsip dalam UUD 1945.
d. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Norma-norma perjuangan bangsa (jiwa dan nilai-nilai 1945).
f. Norma-norma lainnya yang bersumber pada kepribadian bangsa.
Mengamalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari di berbagai bidang berarti mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa (pengamalan subyektif). Disamping sebagai pandangan hidup, Pancasila merupakan dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dilaksanakan untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara (pengamalan obyektif). Hal ini berarti bisa melaksanakan Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945 dalam hidup bernegara.
Tentang pelaksanaan ideologi Pancasila, lebih dalam lagi akan diuraikan pada buku ajar selanjutnya. Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 yang harus kita laksanakan sudah diuraikan sebelumnya.
Selanjutnya yang harus kita amalkan adalah prinsip-prinsip yang terkandung dalam UUD 1945.
Prinsip-prinsip antara lain: Negara Kesatuan Republik Indonesia, hak asasi manusia berdasarkan Pancasila, sistem politik (kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan), sistem ekonomi Pancasila, sistem sosial budaya berdasarkan kebudayaan nasional dan Bhineka Tunggal Ika, pembelaan negara dan pemerintahan demokrasi.
Lihat juga : Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dan Isi UUD 1945
Sebagaimana yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 telah dikumandangkan, konstitusi pertama telah ditetapkan. Kini apa yang dapat kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan? Ada beberapa sikap positif yang dapat kita lakukan ?.
Marilah kita terapkan hal-hal berikut ini dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
1. Melanjutkan Semangat Juang 1945
Pada masa sekarang ini semangat juang 1945 masih relevan. Semangat juang 1945 adalah semangat para pejuang bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat juang tersebut di antaranya adalah:a. Semangat menentang dominasi asing dalam segala bentuknya terutama penjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lain.
b. Semangat pengorbanan harta benda dan jiwa raga.
c. Semangat tahan derita dan tahan uji.
d. Semangat kepahlawanan.
e. Semangat persatuan dan kesatuan.
f. Percaya pada diri sendiri.
Adakah semangat juang tersebut pada diri kalian? Dewasa ini, kita bergembira pada saat memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Namun kegembiraan itu sepantasnya dilanjutkan dengan tekad setia kepada kemerdekaan. Tekad tersebut adalah siap mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan pelaksanaan pembangunan. Di samping itu, tetap berpendirian untuk menjadikan Indonesia sebagai tanah tumpah darah tercinta.
2. Melaksanakan Pancasila dan UUD 1945
Mengamalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari artinya kita bersikap mental, berpikir dan bertingkah laku sesuai sila-sila Pancasila secara utuh, bersumber pada Pembukaan dan UUD 1945. Perbuatan kita tidak boleh bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Norma-norma itu berasal dari:a. Sila-sila Pancasila (termasuk di dalamnya ajaran agama).
b. Pembukaan UUD 1945.
c. Prinsip-prinsip dalam UUD 1945.
d. Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
e. Norma-norma perjuangan bangsa (jiwa dan nilai-nilai 1945).
f. Norma-norma lainnya yang bersumber pada kepribadian bangsa.
Mengamalkan Pancasila dalam hidup sehari-hari di berbagai bidang berarti mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa (pengamalan subyektif). Disamping sebagai pandangan hidup, Pancasila merupakan dasar negara. Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dilaksanakan untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara (pengamalan obyektif). Hal ini berarti bisa melaksanakan Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945 dalam hidup bernegara.
Tentang pelaksanaan ideologi Pancasila, lebih dalam lagi akan diuraikan pada buku ajar selanjutnya. Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 yang harus kita laksanakan sudah diuraikan sebelumnya.
Selanjutnya yang harus kita amalkan adalah prinsip-prinsip yang terkandung dalam UUD 1945.
Prinsip-prinsip antara lain: Negara Kesatuan Republik Indonesia, hak asasi manusia berdasarkan Pancasila, sistem politik (kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan), sistem ekonomi Pancasila, sistem sosial budaya berdasarkan kebudayaan nasional dan Bhineka Tunggal Ika, pembelaan negara dan pemerintahan demokrasi.
Lihat juga : Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 dan Isi UUD 1945
0 Response to "Sikap Positif Terhadap Pancasila dan UUD 1945 Dalam Mengisi Kemerdekaan Sebagai Penerapan Pancasila Dari Masa Ke Masa"
Post a Comment