Pembayaran

Negara Boneka Bentukan Belanda dan Tujuan Belanda Membentuk Negara Boneka di Indonesia

Pembahasan kali ini adalah tentang Negara boneka bentukan belanda, tujuan belanda membentuk negara boneka, negara boneka buatan belanda, Tujuan Belanda Membentuk Negara Boneka, boneka belanda, negara negara boneka buatan belanda, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan.

Tujuan Belanda Membentuk Negara Boneka 

Tujuan Belanda Membentuk Negara Boneka adalah  Belanda yang ingin menguasai kembali wilayah Indonesia mulai menerapkan politik devide et impera (memecah belah persatuan) dan melakukan tekanan-tekanan politik, militer, dan ekonomi terhadap Indonesia.

Belanda berhasil memecah belah Negara Indonesia dan memaksakan terwujudnya Negara Indonesia Timur (NIT) dan Sukawati ditunjuk sebagai Presiden NIT terpilih.

Dengan terbentuknya Negara Indonesia Timur, maka gagasan van Mook untuk memecah belah negara Indonesia menjadi kenyataan, karena berdirinya NIT tersebut diikuti dengan terbentuknya beberapa negara bagian.

Negara Boneka Buatan Belanda :

1.Negara Pasundan (4 Mei 1947).

2.Negara Madura (23 Januari 1948).

3.Negara Sumatra Timur (24 Maret 1948).

4.Negara Jawa Timur (16 November 1948).

Pada akhirnya, pada bulan 29 Maret 1948 Belanda berhasil membentuk BFO, semacam badan permusyawaratan federal. BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) adalah negara-negara bagian yang dibentuk oleh Belanda, sehingga sering disebut sebagai negara boneka Belanda.

Jumlah BFO di Indonesia ada 15 negara yang terdiri atas enam negara bagian dan sembilan daerah otonom.

Enam negara bagian itu adalah :

1.Negara Indonesia Timur (NIT).

2.Negara Sumatra Timur.

3.Negara Sumatra Selatan.

4.Negara Jawa Timur.

5.Negara Madura.

6.Negara Pasundan.Tiap-tiap negara bagian dipimpin oleh seorang presiden.

Sembilan daerah otonom diantaranya:

1. Kalimantan Barat.

2. Kalimantan Timur3.

3. Dayak Besar.

4, Banjar.

5. Kalimantan Tenggara.

6. Bangka.

7. Belitung.

8. Riau,

9. Jawa Tengah.

Selanjutnya pada bulan Juli 1948, Belanda mengadakan konferensi yang menghasilkan sebuah resolusi yang berisi tentang pembentukan Negara Indonesia Serikat.

Meskipun berhasil membentuk negara federal dan memecah belah persatuan dan kesatuan Indonesia, Belanda tidak dapat memadamkan semangat prorepublik di kalangan elit-elit negara tersebut.

Selain melakukan tekanan politik,Belanda juga melakukan tekanan-tekanan militer untuk menguasai kembali wilayah,Indonesia.

Dengan melakukan agresi militer, Belanda berusaha menguasai Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, dan Jawa Timur, serta daerah sekitar Medan dan Palembang, dan wilayah Indonesia semakin dipersempit.

Seperti halnya tekanan politik, tekanan militer yang dilakukan Belanda tidak memengaruhi jalannya pemerintahan Republik Indonesia.
Negara Boneka Belanda,Tujuan Belanda Membentuk Negara Boneka
Negara Boneka Belanda


Hal ini dibuktikan pada waktu Agresi Militer Belanda II dilancarkan. Pada waktu itu Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta beserta pemimpin-pemimpin lainnya ditawan oleh Belanda.

Namun, Presiden Soekarno masih sempat meminta kepada Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), sehingga pemerintahan RI tetap berjalan normal.

Selain tekanan politik dan militer, Belanda juga melakukan tekanan terhadap perekonomian nasional Indonesia. Belanda melakukan blokade ekonomi dengan cara menutup pintu perdagangan Republik Indonesia

Tujuan blokade ini adalah untuk menjatuhkan perekonomian Indonesia. Untuk mengatasi kesulitan perekonomian nasional, maka yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan pinjaman nasional.

Kemudian pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI mengeluarkan uang kertas baru atau ORI (Oeang Republik Indonesia), dan selanjutnya diikuti dengan pembentukan Bank Negara Indonesia pada tanggal 1 November 1946.

Selain itu, untuk menembus blokade ekonomi, pemerintah Indonesia berupaya mematahkan isolasi ekonomi musuh.

Usaha yang dilakukan yaitu bersifat politis dengan cara bersedia mengirimkan bantuan ke India dengan harapan India akan membantunya juga, dan bersifat ekonomis dengan cara mengadakan hubungan dagang langsung dengan pihak luar negeri.

Demikian pembahasan tentang negara boneka belanda dan tujuan belanda membentuk negara boneka di Indonesia.

0 Response to "Negara Boneka Bentukan Belanda dan Tujuan Belanda Membentuk Negara Boneka di Indonesia"

Post a Comment