Pengertian Syair
Syair adalah sejenis puisi lama yang masih memiliki keteraturan sanjak dan bait. Selain itu, ciri utama syair adalah bahasa yang digunakannya, yaitu bahasa Melayu lama.Ciri-ciri dan unsur-unsur syair
1. Tiap bait terdiri dari 4 baris2. Tiap baris mengandung 4 kata dan minimal 12 suku kata
3. Umumnya menggunakan bahasa melayu
4. Pada tiap bait pantun tidak memiliki unsur utama dan sampiran
5. Syair memiliki sajak a-a-a-a
6. Setiap bait syair merupakan satu kesatuan yang utuh sebuah serita
Jenis-jenis syair
1. Syair panjiMeneritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada/berasal dari dalam istana.
2. Syair Romantis
Menceritakan tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat.
3. Syair Kiasan
Menceritakan tentang percitaan ikan, burung, bunga dan buah-buahan.
4. Syair sejarah
Menceritakan tentang peristiwa sejarah.
5. Syair agama
Merupakan syair yang berisi tentang nasehat agama dan merupakan syair terpenting.
Puisi Agama |
Cau Pandan anak Bubunya
Hendak menyerang ke Melaka
Ada cincin berisi bunga
Bunga berisi air mata
Pernahkah kalian menemukan tulisan sejenis di atas? Itu bukanlah jenis pantun, lebih tepat disebut syair.
Perbedaan antara syair dan pantun adalah keempat baris dalam syair merupakan satu bagian dari suatu puisi yang lebih panjang.
Selain itu, syair tidak memiliki unsur utama dan sampiran seperti yang terdapat dalam pantun.
Perhatikanlah kembali sanjak pada contoh syair berikut ini. Syair ini memiliki sanjak /aaaa/
Cau Pandan anak Bubunya (a)
Hendak menyerang ke Melaka (a)
Ada cincin berisi bunga (a)
Bunga berisi air mata (a)
Sanjak akhir /aaaa/ merupakan unsur utama dalam syair. Selain itu, satu bait dalam syair merupakan satu kesatuan utuh sebuah cerita. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair akan membentuk cerita yang berkaitan.
Perhatikanlah contoh bagian penutup Syair Siti Zubaidah berikut ini,
Tamatlah syair Siti Zubaidah
tiga bulan baru sudah
Raja akhir habislah sudah
tengah gelora hendak berpindah
Setelah bait ini, penyair meratapi nasib Siti Zubaidah yang malang, tiada ibu bapak serta sahabat yang membenci dan murka. Kemudian ia meninggalkan pesan kepada pembaca pada bait selanjutnya:
Inilah pesan dagang yang lata
kepada sekalian adik dan kakak
membaca syair jangan dikata
karena tulisan terlalu leta
Pesan kedua ikhlas di hati
kepada sekalian encik dan siti
pikirkan kisah dengan seperti
dari awal akhir ditamati
Encik dan tuan lebai dan haji
jika tuan berkehendak membeli
syair dan kitab banyak sekali
harganya murah tiada terperi
0 Response to "Pengertian Syair dan Jenis-jenis Syair serta Ciri-ciri Syair & Unsur-unsurnya"
Post a Comment