Zahara, temanmu yang reporter radio dari SMP Teladan tadi, akan melaporkan inti kegiatan ‘Pesta Kreativitas’ secara tertulis sebagai arsip radio sekolah. Begini tulisannya,
Berhubung kemarin Sabtu, 1 s.d. 7 Mei 2007 telah terlaksananya kegiatan ‘Pesta Kreativitas’. Dalam pada acara itu ada kegiatan pameran, acaranya dimulai dari pukul 08.00 s.d. 17.00. Pada hari puncak acara, kegiatan dimulai pukul 08.00 s.d. 22.00. Pada acara puncak selain kegiatan pameran seni, digelar pula daripada malam kreativitas. Malam kreativitas menggelar beragam acara kesenian-kesenian. Parade kesenian dibuka secara meriah oleh Tim Perkusi Gandeng, dilanjutkan musikalisasi puisi, kabaret, parade angklung dan tariantarian tradisional seperti saman, jaipong, kecak, juga tari piring. Selain itu, dalam acara itu juga dimeriahkan oleh parade humor rakyat, yakni calung, ludruk dan ketoprak humor. Acara ‘Pesta Kreativitas’ SMP Teladan semakin meriah ketika acara ditutup dengan pesta kembang api. Danang, yang menjabat sebagai ketua pelaksana menegaskan, bahwa kegiatan serupa akan digelar setiap tiga tahun sekali.
Pengertian Kalimat Efektif
Setujukah kalian jika kalimat-kalimat yang dituliskan oleh Zahara tadi adalah kalimat yang tidak efektif? Apakah itu kalimat efektif?Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya. Selain itu, sebuah kalimat disebut efektif jika mengemukakan pemikiran yang sama tepat antara pembaca dan penulism atau antara pendengar dan pembicara.
Syarat-syarat Kalimat Efektif
Oleh karena itu, sebuah kalimat disebut efektif jika memiliki beberapa kriteria berikut ini:1. Kalimat memiliki subjek dan predikat yang jelas
Kalimat Efektif |
Andika adalah pelaku dalam kalimat tersebut, sehingga Andika berfungsi sebagai Subjek. Menonton dalam kalimat tersebut berfungsi sebagai Predikat, karena merupakan perilaku atau perbuatan dalam kalimat.
Contoh dalam tulisan Zahara pada kalimat pertama menunjukkan ketiadaan subjek dan ketidakjelasan predikat.
1. Kemarin Sabtu, 1 s.d. 7 Mei 2007 telah terlaksananya kegiatan ‘Pesta Kreativitas’.
Kalimat di atas akan menjadi efektif jika subjek dan predikat kalimat tersebut diperjelas menjadi:
1. Kemarin Sabtu, 1 s.d. 7 Mei 2007, SMP Teladan menyelenggarakan kegiatan pesta kreativitas.
Subjek : SMP Teladan
Predikat : menyelenggarakan
2. Keefektifan kata depan
Dalam sebuah kalimat efektif, penggunaan kata depan pun harus tepat. Berikut contoh penggunaan kata depan yang kurang tepat:
2. Dalam pada acara itu ada kegiatan pameran, acaranya dimulai dari pukul 08.00 s.d. 17.00.
seharusnya
2. Dalam acara itu ada kegiatan pameran, acaranya dimulai dari pukul 08.00 s.d. 17.00.
pada kalimat berikut
3. Pada acara puncak selain kegiatan pameran seni, digelar pula daripada malam kreativitas.
seharusnya
3. Pada acara puncak selain kegiatan pameran seni, digelar pula malam kreativitas.
pada kalimat berikut
4. Selain itu, dalam acara itu juga dimeriahkan oleh parade humor rakyat, yakni calung, ludruk dan ketoprak humor.
seharusnya
4. Selain itu, acara itu juga dimeriahkan oleh parade humor rakyat, yakni calung, ludruk dan ketoprak humor.
3. Kehematan kata
Pada kalimat efektif, kalimat pun tidak boros kata, tetapi tidak mengurangi makna. Berikut contohnya:
5. Malam kreativitas menggelar beragam acara kesenian-kesenian.
seharusnya
5. Malam kreativitas menggelar beragam acara kesenian.
atau
5. Malam kreativitas menggelar acara kesenian-kesenian.
atau contoh berikut
6. Danang, yang menjabat sebagai ketua pelaksana menegaskan, bahwa kegiatan serupa akan digelar setiap tiga tahun sekali.
seharusnya
6. Danang, ketua pelaksana menegaskan bahwa kegiatan serupa akan digelar setiap tiga tahun sekali.
0 Response to "Pengertian dan Syarat-syarat (Ciri) Kalimat Efektif beserta Contohnya Lengkap"
Post a Comment